Monday, 25 May 2015

Sejarah Nama Batu Kalimaya Asli Indonesia

Sejarah Nama Batu Kalimaya Asli Indonesia

Sejarah Nama Batu Kalimaya Asli Indonesia

Tidak disangsikan lagi, bila Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alam. Mulai dari tumbuhan, hewan, hingga batuan mulia yang terkandung di buminya. Bahkan Indonesia juga termasuk jajaran Negara penghasil batu mulia terbesar di dunia. Tidak terkecuali batu kalimaya Indonesia yang begitu terkenal keberbagai penjuru dunia. Pada ulasan kali ini akan membahas mengenai sejarah nama batu kalimaya.

Batu Kalimaya yang dihasilkan olah tambang batu mulia Indonesia mendapatkan predikat batu mulia yang terbaik di dunia karena warnanya yang tidak mudah pudar. Juga karena batu kalimaya dari Indonesia memiliki berbagai macam warna mulai dari hitam, cokelat, kuning, ungu, biru, hingga putih yang berwarna-warni. Namun di balik itu semua ada fakta unik mengenai penyebutan “kalimaya” pada batu kalimaya.

Penyebutan nama batu Kalimaya sebenarnya adalah julukan secara lokal. Sedangkan di kancah dunia, batu kalimaya lebih dikenal dengan nama batu opal. Ada 3 versi berbeda mengapa batu yang memiliki permainan warna ini disebut sebagai opal. Pertama, mengacu pada kata “opalus” berasal dari istilah Romawi yang mengacu pada sosok istri Dewa Saturnus dan juga sosok Dewi Kesuburan yang disebut Opalia.

Lantas ada lagi pendapat yang mengemukakan bahwa nama “opal” berasal dari istilah Yunani yang diambil dari kata “Opillos” yang berarti “melihat” atau “perubahan”. Nah, makna “perubahan” ini bisa diartikan mengacu kepada karakter batu kalimaya yang bisa mengubah warna di lapisan batu terutama saat terpapar cahaya secara langsung.

Ketiga, menyatakan bahwa kata “opal” berasal dari bahasa Sansekerta ”upala”. Mengacu pada catatan yang dibuat oleh bangsa Romawi sekitar tahun 250 Sebelum Masehi. Dalam catatan itu diterangkan bahwa batu opal dibawa oleh pedagang Bosporus, yang mengaku membawa batu tersebut dari India dan memasoknya menuju Romawi. Karena sebelum tahun 250 sebelum masehi batu ini memiliki banyak sekali penyebutan. Maka setelah setelah tahun tersbeut, nama “opal” dibakukan.

Lantas Bagaimana Batu Ini bisa disebut “Kalimaya”?

Sebenarnya penyebutan “Kalimaya” berasal dari dua kata yaitu “Kali” dan “Maja”. Kali Maja merupakan sebuah sungai yang mengalir di daerah Rangkas Bitung. Lebih tepatnya di kecamatan Maja, di kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sehingga karena itulah nama “kalimaya” sellau dikaitkan dengan provinsi Banten. Bahkan terkenal pula di masyarakat dengan sebutan Batu Kalimaya Banten.

Di kawasan Kali Maja inilah pertama kali dilakukan penambangan batu Kalimaya secara tradisional.
Di kabupaten Lebak, area yang terdapat batu kalimaya natural terbentang di bebagai kecamatan di Kabupaten Lebak. Mulai dari wilayah kecamatan Maja, Cimarga, Curug Bitung, Sajira, Muncang, dan Cipanas. Bagi warga di Rangkas Bitung, penambangan batu kalimaya menjadi investasi berharga mengingat batu di tempat tersebut merupakan batu kalimaya yang kualitasnya terbaik. Bahkan diakui sebagai salah satu batu kalimaya terbaik di dunia. Bahkan pasarannya pun hingga ke mancanegara.

Sayangnya, penambangan batu kalimaya tidak mendapatkan sambutan positif dari pemerintah setampat. Bahkan oleh dinas kehutanan, penambangan batu kalimaya dilarang dan resmi ditutup beberapa tahun silam.

 Itu tadi pembahasan mengenai Sejarah Nama Batu Kalimaya Asli Indonesia, semoga Sejarah Batu kalimaya tadi dapat bermanfaat. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment

Kasih Komentarnya Kawan :)