Sejarah Nama Batu Kalimaya Asli Indonesia
Tidak disangsikan lagi, bila
Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alam. Mulai dari
tumbuhan, hewan, hingga batuan mulia yang terkandung di buminya. Bahkan
Indonesia juga termasuk jajaran Negara penghasil batu mulia terbesar di
dunia. Tidak terkecuali batu kalimaya Indonesia yang begitu terkenal
keberbagai penjuru dunia. Pada ulasan kali ini akan membahas mengenai sejarah nama batu kalimaya.
Batu Kalimaya yang dihasilkan olah tambang batu mulia Indonesia mendapatkan predikat batu mulia yang
terbaik di dunia karena warnanya yang tidak mudah pudar. Juga karena
batu kalimaya dari Indonesia memiliki berbagai macam warna mulai dari
hitam, cokelat, kuning, ungu, biru, hingga putih yang berwarna-warni.
Namun di balik itu semua ada fakta unik mengenai penyebutan “kalimaya”
pada batu kalimaya.
Penyebutan nama batu Kalimaya
sebenarnya adalah julukan secara lokal. Sedangkan di kancah dunia, batu
kalimaya lebih dikenal dengan nama batu opal. Ada 3 versi berbeda
mengapa batu yang memiliki permainan warna ini disebut sebagai opal.
Pertama, mengacu pada kata “opalus” berasal dari istilah Romawi yang
mengacu pada sosok istri Dewa Saturnus dan juga sosok Dewi Kesuburan
yang disebut Opalia.
Lantas ada lagi pendapat yang
mengemukakan bahwa nama “opal” berasal dari istilah Yunani yang diambil
dari kata “Opillos” yang berarti “melihat” atau “perubahan”. Nah, makna
“perubahan” ini bisa diartikan mengacu kepada karakter batu kalimaya
yang bisa mengubah warna di lapisan batu terutama saat terpapar cahaya
secara langsung.
Ketiga, menyatakan bahwa kata “opal”
berasal dari bahasa Sansekerta ”upala”. Mengacu pada catatan yang dibuat
oleh bangsa Romawi sekitar tahun 250 Sebelum Masehi. Dalam catatan itu
diterangkan bahwa batu opal dibawa oleh pedagang Bosporus, yang mengaku
membawa batu tersebut dari India dan memasoknya menuju Romawi. Karena
sebelum tahun 250 sebelum masehi batu ini memiliki banyak sekali
penyebutan. Maka setelah setelah tahun tersbeut, nama “opal” dibakukan.
Lantas Bagaimana Batu Ini bisa disebut “Kalimaya”?
Sebenarnya penyebutan “Kalimaya”
berasal dari dua kata yaitu “Kali” dan “Maja”. Kali Maja merupakan
sebuah sungai yang mengalir di daerah Rangkas Bitung. Lebih tepatnya di
kecamatan Maja, di kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sehingga karena
itulah nama “kalimaya” sellau dikaitkan dengan provinsi Banten. Bahkan
terkenal pula di masyarakat dengan sebutan Batu Kalimaya Banten.
Di
kawasan Kali Maja inilah pertama kali dilakukan penambangan batu
Kalimaya secara tradisional.
Di kabupaten Lebak, area yang terdapat
batu kalimaya natural terbentang di bebagai kecamatan di Kabupaten
Lebak. Mulai dari wilayah kecamatan Maja, Cimarga, Curug Bitung, Sajira,
Muncang, dan Cipanas. Bagi warga di Rangkas Bitung, penambangan batu
kalimaya menjadi investasi berharga mengingat batu di tempat tersebut
merupakan batu kalimaya yang kualitasnya terbaik. Bahkan diakui sebagai
salah satu batu kalimaya terbaik di dunia. Bahkan pasarannya pun hingga
ke mancanegara.
Sayangnya, penambangan batu kalimaya
tidak mendapatkan sambutan positif dari pemerintah setampat. Bahkan oleh
dinas kehutanan, penambangan batu kalimaya dilarang dan resmi ditutup
beberapa tahun silam.
Itu tadi pembahasan mengenai Sejarah Nama Batu Kalimaya Asli Indonesia, semoga Sejarah Batu kalimaya tadi dapat bermanfaat. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment
Kasih Komentarnya Kawan :)